TUGAS MID SEMESTER
Supervisi dan Evaluasi
ALOKASI TU SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI
DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
ADMINISTRATOR
Dosen
Pengampu :
Prof. Dr. H. Mukthar, M. Pd
Oleh :
R I
N I
Nim : P.p.211.1.1388
Teknologi Pendidikan
Islam (TPI)
PROGRAM PASCA SARJANA
IAIN SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, bahwa atas ridho dan karunia-Nya l
ah , makakami masih dapat menyelesaikan tugas-tugas menyusun Makalah dalam
rangka tugas mid semester evalusi dan supervisi, meskipun di tengah-tengan
kesibukan dan dalamwaktu yang sangat singkat. Hal ini dikarenakan kami merasa
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab sebagai mahasiswa program pascasarjana
sekaligus akan melatih diri kami dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran guna membangun
administrasi di lingkungan lembaga pendidikan di SMP Negeri 23 Kota Jambi.
Tentu saja dengan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki
oleh penulis ditambah sempitnya waktu yang diberikan kepada penulis, tulisan
ini masih jauh dari sempurna, lebih-lebih dukungan datanya hampir tidak
ada, Namun walaupun demikian penulis berharap tulisan ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca. .Kritik dan saran yang bermasud membangun, apa lagi mengembangkan
pemikiran ini, kiranya masih terbuka bagi siapa saja. Betapa
kecilnya bantuan yang diberikan namun
apabila disertai niat yang baik, akan terasa besar juga manfaatnya.
Semoga
bermanfaat..
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................
i
DAFTAR
ISI.........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................. 5
C.Tujuan
Penelitian.................................................................... 5
D.
Metode Penelitian.................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN
A.
Defenisi- Defenisi................................................................
8
1.
Pengertian Administrasi dan Adminitrator ............... 8
2.Pengertian
Tata Usaha.................................................. 10
3.Pengertian
Kepala Sekolah.......................................... 13
B.
Sejarah Singkat................................................................... 16
C.
Sturktur Organisasi dan Tugas......................................... 17
D.
Program Rencana Kerja Tata Usaha............................... 24
E.
Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah..................... 26
F. Tugas Kepala Sekolah sebagai Pimpinan...................... 27
G.
Peran Kepala Sekolah ...................................................... 30
BAB
III KESIMPULAN
A. Kesimpulan................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan nasional Indonesia
merupakan system social dan salah satu sector dalam keseluruhan bangsa yang
sedang membangun. System social merupakan sebuah kesatuan peristiwa atau
kejadian yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu hasil yang
diharapkan[1].
Berkaitan dengan system
pendidikan nasional tersebut menurut UUSPN. No 20 tahun 2003 satuan pendidikan
adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, non-formal dan informal. Keseluruhan adlah hal yang utama, sedangkan
bagian-bagian seperti jenjang pendidikan, jenis pendidikan, membentuk suatu
keselurhan yang tidak adapat dipisahkan[2].
saat ini belumlah banyak
uraian yang mendalam baik hasil penelitian maupun kajian literature tentang
administrasi pendidikan. Tahap-tahap perkembangannya banyak diantara masyarakat
selalu terjebak bahwa administrasi pendidikan itu hanya seputar kegiatan tata
usaha sekolah dalam arti sempit. Selama ini adminitasi hanya Sampai
dipandang sebagai kegiatan tulis - menulis belaka. Pandangan
orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan admninistasi
memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan,
alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan
kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan
lagi bahwa administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam
melengkapi kegiatan yang ada di lapangan.Tidak
semuanya pandangan demikian itu benar. Kegiatan administrasi atau tulis-menulis
atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put
yang sangat penting, terkait diberbagai bidang, baik hukum, sosial maupun
ekonomi dan lain-lain,sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya.
Lebih – lebih produk administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah,
Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali
di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.Oleh karena itu keakuratan
data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun
pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya digunakan
untuk memperkuat bukti-bukti hukum.
Sedangkan kenyataannya
satuan pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi ada lembaga lain yang sangat
erat kaitannya dengan satuan pendidikan seperti Departemen Pendidikan pada tingkat
nasional, Pemerintah Propinsi pada tingkat regional, dan Pemerintah Kabupaten/
Kota pada tingkat daerah, serta intitusi kemasyarakatan yang berkepentingn
terhadap pendidikan[3]. Semua
lembaga-lembaga ini bermuara dan memilki sasaran kebijakan pada sekolah atau satuan
pendidikan. Jika dilihat secara utuh bahwa administrasi pendidikan meliputi
lembaga pelayanan sekolah yaitu pemerintah dan lembga pelayanan belajar yaitu
satuan pendidikan.
Pendidikan sebagai usaha
membantu anak didik mencapai kedewasaan, diselenggarakan dalam suatu kesatuan
organisasi sehingga usaha yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan
saling mengisi[4].
Pengelolaan pendidikan dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondisuf
secara berkelanjutan merupakan commitment dalam pemenuhan janji sebagai
pemimpin pendidikan. Dalam suatu organisasi atau lembaga tidak terlepas dari
seorang pemimpin. Tanpa adanya pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga
tidak akan berjalan dengan lancar, sulit mengelola, membina, mengembangkan dan
bahkan cenderung acak-acakan. Sebab, keberadaan pemimpin berfungsi sebagai
mobilisator, memutuskansegala sesuatu dan mempengaruhi terhadap orang yang
berkumpul dalam wadah yang di pimpinnya.
Peranan kepala sekolah
adalah sangat penting dalam menentukan operasional kerja harian, mingguan,
bulanan, semesteran dan tahunan yang dapat memecahkan berbagai problematika
pendidikan di sekolah. Pemecahan berbagai problematika ini sebagai komitmen
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administrasi pendidikan
seringkali diartikan secara sempit sebagai semata-mata kegiatan ketatausahaan
seperti menyelenggarakan surat
menyurat, mengatur dan mencatat penerimaan, penyimpanan, mendokumentasikan
kegiatan, mempersiapkan laporan, penggunaan dan pengeluaran barang-barang,
mengurus neraca keuangan, dan sebagainya. Pengertian demikian ini tidak terlalu
salah, karena setiap aspek kegiatan administrasi selalu memerlukan kegiatan
yang demikian itu. Hanya saja yang perlu
diingat bahwa kegitan administrasi tidak hanya mencatat dalam pengertian tata usaha,
tetapi lebih luas dari itu yang mengandung arti intitusional, fungsional dan
sebagai proses untuk mencapai tujuan pendidikan yang direncanakan,
diorganisasikan, digrakkan dengan menggunakan strategi, dan dilakukan
pengawasan.
Administrasi pendidikan
sebagi suatu system yang terkait dengan suatu intitusi pendidikan yang
didalamnya ada serangkaian kegiatan atau proses dan kerjasama sejumlah orang
dengan mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung satu sama lainnya
untuk mencapai tujuan secara optimal, yaitu menentukan kebijakan, menyusun
peraturan-peraturan, membagi tugas, mengawasi dan membimbing pelaksanaan,
mengatur penempatan dan penggunaan personal, mengadakan, mengatur penggunaan
material dan keuangan[5].
Karena itu administrasi pendidikan memberi arah, pengawasan, dan pelaksanaan
dari semua urusan yang bersangkutan dengan penyelenggaraan pendidikan.
Kegiatan administrasi
pendidikan dalam rangka memanfaatkan semua potensi atau sumberdaya yang
tersedia, untuk mencapai tujuan yaitu kebutuhan yang diperjuangkan agar
terpenuhi secara efektif dan efisien.
Aktivitas tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan dan diserahkan
menjadi tanggung jawab seseorang yang bertanggung jawab terhadap satuan
organisasi tertentu. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan disekolah
berusaha menghubungkan tujuan sekolah dengan sekolah dan memaksimalkan kreativitas. Setiap
kepala sekolah membawa pengaruh besar terhadap pengajaran untuk kebaikan atau
keburukan.
Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan, pada dasarnya tatausaha yang ada di SMP Negeri 23 Kota Jambi
bekerja sesuai dengan apa yang telah diberikan menurut pembagian tugasnya
masing-masing dan pekerjaan tatausaha pun telah menggunakan alat teknologi,
walaupun dalam mengakses data belum menggunakan internet karena belum
tersedianya jaringan internet kesekolah tersebut.. Hal itu bagus diterapkan
agar tidak terjadi perebutan pembagian tugas, tetapi pada kenyataan nya
pembagian tugas tersebut tidak lah berjalan dengan apa adanya. Mengingat staf
tatausaha yang ada hanya sebagian yang bisa menggunakan alat teknologi komputer.
Kepala sekolah sebagai seorang pimpinan seharusnya mampu memberikan penjelasan
berbagai aspek lingkungan sekolah dan kinerja dalam memantau perjalanan kearah
masa depan yang lebih baik.
System administrasi pendidikan seharusnya juga
dapat melihat sekolah melalui kegiatan-kegiatan dan nilai-nilai yang terkandung
dalam lingkungan organisasi maupun diluar lingkungan organisasi, karena
administrasi harus berusaha mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam
rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum, tentu hal ini
menjaditantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk
menciptakanformat data administrasi pendidikan dan sistem pengelolaan
dataadministrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai keperluan. .Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat
ini,sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus plaeksibel terhadap
teknologi informasi saat ini.
B.
Rumusan Masalah
Bertolak
dari pemikiran tersebut diatas, ditambah adanya kemajuan teknologi dan
informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukungnya saat ini, kiranya perlu
adanya sebuah pembakuan format administrasi pendidikan bagi satuan-satuan
pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian di rumuskan
sebagai berikut :
1.
Bagaimana efektifitas pembagian tugas Tata Usaha yang
ada di SMP Negeri 23 Kota Jambi?
2.
Apakah fasilitas yang digunakan dalam menunjang kerja
sudah menggunakan teknologi?
3.
Bagaimana peranan, fungsi dan tugas seorang Kepala
Sekolah di SMP Negeri 23 Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan khusus dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efevtifitas pembagian tugas Tata Usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi dan fungsi dari
peranan Kepala sekolah dalam administrasi pendidikan. Sedangan tujuan umum dari
kegiatan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk peningkatan kualitas
proses kegiatan administrasi pendidikan SMP Negeri 23 Kota Jambi.
D. Metode Penelitian
Metode
berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti cara atau jalan.
Penelitian adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, yaitu Research yang berarti
usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan metode
tertentu dengan hati-hati[6].
Menurut
Drs.H.Abu Achmadi “Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang
berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “logos” artinya ilmu atau
pengetahuan[7]. Jadi
metodologi artinya “cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran untuk
mencapai tujuan”[8],
sedangkan penelitian adalah “suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan, sampai menyusun laporan”[9].
Dari
pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah
ilmu mengenai jalan yang ditetapkan secara bertanggungjawab dan data yang
diperoleh dapat dipercaya kebenarannya. Adapun metode penelitian yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut :
1. Field
Research ( Penelitian Lapangan )
Menurut
Drs.Cholid Narbuko Penelitian Lapangan adalah “Mempelajari secara intensif
tentang keadaan sekarang yang ada pada lingkungan suatu unit sosial atau
lembaga, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang
berjalan guna mendapat gambaran mengenai masalah yang akan dibahas”[10].
Dalam
penelitian lapangan ini metode yang dilakukan adalah dengan cara :
a.
Observasi
(pengamatan)
Menurut
Drs.Cholid Narbuko dan Drs.Abu Achmadi Observasi adalah “Alat pengumpulan data
yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala
yang diselidiki[11]”.
Dalam
hal ini penulis mengamati langsung kesekolah guna mendapatkan data dan gambaran
langsung dari kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 23 Kota Jambi..
b.
Interview
(wawancara)
Menurut
Drs.Cholid Narbuko mendefenisikan wawancara sebagai “Proses tanya jawab dalam
penelitian yang dilakukan secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung keterangan-keterangan”[12].
Dalam hal
ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan menggunakan kata-kata secara lisan
pada pimpinan yaitu kepala sekolah dan staf tata usaha di SMP Negeri 23 Kota
Jambi, yaitu :
1.
Bagaimana
cara pembagian tugas di SMPN 23 Kota Jambi ?
2.
Apakah
pembagian tugas tersebut berjalan sesuai dengan kenyataan?
3.
Apa
fungsi dari Kepala Sekolah sebagai administrator?
2.
Library
Research ( Penelitian Perpustakaan )
Menurut
Drs.Cholid Naburko Penelitian Perpustakaan adalah “Bertujuan untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh melalui
buku petunjuk”[13].
Dengan
melakukan penelitian melalui literatur-literatur pembukuan yang dianggap
berkaitan dan membantu dalam membuat laporan ini penulis mengambil beberapa
buku pendukung serta menganalisa berbagai konsep yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi-Defenisi
1. Pengertian Administrasi dan Administrator
Administrasi
sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia yang
hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Secara teoritik pengertian administrasi
adalah melayani secara intensif, sedangkan secara etimologis administrasi dalam
bahasa inggris “administer” yaitu kombinasi, dari bahasa latin yang terdiri
dari AD dan MINISTRARE yang berarti “to serve” melayani, membantu, dan memenuhi[14].
Dalam pengertian yang luas menurut Musanef
(1996) dalam Sagala, H.S menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan
sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang teratur dan dipimpin secara
efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang di inginkan[15].
Dalam implementasinya,
administasi berkembang
dan mempunyai tugas-tugas
yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol,Harold Koontz, George R.
Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian
sampai dengan fungsi pengawasan[16]. Salah satu bentuk
rumusan pengertian adminitrasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan :bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya
tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana
dan melibatkan seluruh anggota kelompok.Administrasi dalam arti yang luas
menurut mencakup organisasi dan manajemen. Hal ini sejalan dengan pendapat
William yang mengatakan bahwa
administrasi dpat dipahami sebgai pembimbing, kepemimpinan dn pengawasan
usaha-usaha suatu kelompok orang-orang kea rah pencapaian tujuan bersama[17].
Sedangkan
dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat
(1996), dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen” dalam
Ali administrasi adalah suatu kegiatan
yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik,
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan[18].
Menurut The
Liang Gie menyimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya
yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang[19].
Sementara itu Administrator
adalah orang-orang yang bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi. Administrator
adalah individu yang bertanggung jawab terhadap proses manajemen dan kebijakan
dari isi serta membangun halaman-halaman.
Dari
defenisi-defenisi yang di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi
adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sitematis untuk
menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksana, suatu
usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan
2.
Pengertian Tata Usaha
"Tata
Usaha" memiliki beberapa pengertian, tetapi semuanya hampir memiliki arti
yang sama yang mengarah pada pengaturan tata menulis dan cata mencatat. Berikut
beberapa pengertian tentang "Tata Usaha". Ditinjau dari asal katanya:
"Tata Usaha" terdiri dari kata "Tata" dan
"Usaha", masing-masing memiliki perngetian: "Tata" adalah
suatu peraturan yang harus ditaati, dan "Usaha" ialah energi/tenaga
yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud/tujuan.
Jadi menurut arti kata, "Tata Usaha" ialah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Jadi menurut arti kata, "Tata Usaha" ialah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Dalam Kamus
Bahasa Indonesia:
"Tata Usaha" ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan
sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan "penata usaha
ialah" orang yang menyelenggarakan tata usaha[20]. The
Liang Gie dalam buknya Administrasi Perkantoran Modern : "Tata Usaha"
ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan,
mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap
usaha kerja[21]..
Tata usaha
(kantor) adalah tempat / gedung atau ruangan yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan tulis menulis kantor dan
dilengkapi dengan fasitilas yang dapat menunjang. Sehingga, dalam pengertian
sehari-hari, kantor dapat diberikan kepada beberapa tempat sebagaii berikut :
1)
Ruang kerja,
2)
Pusat kegiatan untuk
mengatur bisnis dalam sebuah perrrusahaan,
A.S. Moneir dalam Sagala menyatakan
bahwa ciri-ciri kantor adalah sebagai berikut[22] :
1) Tempat
atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat berlindung yang bebas dari hujan
dan panas pada orang-orang yang berada di tempat itu.
2) Jenis
kegiatan yang dilakukan umumnya tulis menulis, komunikasi, dan dokumentasi.
3) Terdapat alat-alat kerja seperti mesin
tulis, mesin hitung, mesin ganda, mesin penghancur kertas, dan lain-lain, serta
dilengkapi dengan peralatan kantor lainnya seperti meja, kursi, buku, rak buku,
dan fasilitas kerja seperti listrik, lampu, AC, air dan telepon..
Menurut The Liang Gie,
dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, tugas tata usaha adalah sebagai
berikut[23] :
1) Menghimpun : kegiatan mencari dan mendapatkan
berbagai keterangan yang diperlukan .
2) Mencatat : keterangan atau informasi
yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan disusun kembali dalam bentuk
tulisan
3) Mengola : kegiatan ini dimaksudkan
untuk menyajikan kembali informasi sehingga lebih berguna.
4) Menggandakan : keterangan/informasi
yang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian digandakan (diperbanyak sesuai
kebutuhan) dengan berbagai cara.
5) Mengirim : kegiatan ini dilakukan
untuk menyampaikan informasi yang telah digandakan kepada pihak yang memerlukan
6) Menyimpan : kegiatan ini dimaksudkan
untuk menyimpan dengan aman informasi yang telah diolah dan menyusun dengan
berbagai cara dan alat tertentu.
Peran tata usaha dalam
kehidupan berorganisasi adalah melayani, menyediakan, dan membantu kelancaran
perkembangan organisasi.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Administrasi Tata Usaha adalah bagian dari sub lembaga pendidikan yang bertugas
dalam mengelola berbagai kebutuhan administrasi di Lembaga Pendidikan.
3.
Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan
salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala
sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang
Kepala Sekolah dituntut untuk memiliki beragam kompetensi. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
menetapkan bahwa ada lima
dimensi kompetensi yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan
Sosial.
B. Sejarah Singkat SMP Negeri 23 Kota Jambi
SMP Negeri 23 Kota Jambi beraokasi di Jl. Raden Fatah Kel. Sijenjang
Kec. Jambi Timur Kota Jambi, di pimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang bernama
Jasmen Munthe, S.Pd beliau baru 3 bulan ini menjabat menjadi Kepala Sekolah di
SMPN 23 Kota Jambi.. Sebelum nya Kepala sekolah SMP Negeri 23 Kota Jambi,
dijabat oleh Sutan Nasution, S.Pd, dengan masa jabatan selama 5 tahun.
SMP Negeri 23 Kota Jambi berdiri pada tahun 1998 dengan status sekolah
negeri, dengan gedung sebanyak 10 rombel. Kini SMP Negeri 23 Kota Jambi telah memiliki
20 ruang yang dimana 14 rombel dijadikan ruang kelas, 1 rombel ruang lab IPA, 1
rombel ruang lab komputer, 1 gedung perpustakan, 1 gedung pola, 1 ruang majelis
guru dan 1 ruang tatausaha.
Dari tahun ketahun, jumlah siswa yang mendaftar relativ meningkat. ini
dibuktikan dengan adanya pertambahan gedung belajar siswa dan penambahan sarana
prasarana lainnya.
C.
Struktur Organisasi dan Tugas SMP Negeri 23 Kota Jambi
Tata usaha
sekolah merupakan bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem
administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha
sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan
sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan
makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
Pengorganisasian
merupakan penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi,
sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Sekolah
sebagai UPT wajib dikelola kepala sekolah dengan sebaik–baiknya agar sumber
daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
Organisasi
merupakan suatu proses interaksi adanya terdapat hubungan antar fungsi,
wewenang dan tanggung jawab atau setiap orang terhadap pekerjaan yang
dibebankan kepada anggota organisasi sebagai suatu proses interaksi[24].
Struktur
organisasi dapat diartikan sebagai kerangka dalam pola hubungan yang sistematis
dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu ketentuan
melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditingkatkan[25].
Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi pendidikan.
Selain
itu organisasi harus menetapkan wewenang dan tanggung jawab unit-unit dalam
entitas dengan cara semestinya. Struktur penetapan wewenang dan tanggung jawab
dalam suatu entitas harus terpisah antara suatu bagian dan fungsi yang saling
terkait dan saling bekerja sama. Dengan arti lain struktur organisasi dapat
diartikan sebagai penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja
dari suatu organisasi yang sedang berjalan.
Dalam susunan organisasi
disekolah ini diusahakan memiliki kesatuan tanggung jawab, berarti setiap orang
menerima perintah dari satu atasan dan mempertanggung jawabkan pekerjaan kepada
seorang atasan yang jujur. Struktur organisasi hanya menunjukkan bagaimana
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya didalam organisasi dikoordinasi
bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab.
Struktur
organisasi SMP / MTs sesuai dengan SK mendiknas Nomor 053/U/2001 Tanggal 19
April 2003 adalah sebagai berikut. Struktur organisasi SMP terdiri dari :
1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah
3. Urusan tata usaha sekolah
4. Unit laboratorium
5. Unit perpustakaan
6. Dewan guru
Dalam rangka melaksanakan
berbagai kegiatan sekolah secara keseluruhan, SMP Negeri 23 Kota Jambi ini
telah menggariskan pembagian kerja atau tugas yang tergambar dalam suatu
struktur organisasi, maksud dari semua ini agar setiap rencana sekolah dapat
mencapai tujuan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai
pemimpin juga harus hati-hati di dalam memberikan tugas untuk ditempatkan pada
bidang-bidang tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kecakapan.
Agar didalam menjalankan tugas
tidak terjadi tumpang tindih antara tugas yang satu dengan tugas yang lain, dan
untuk menjamin aktivitas kerja dapat berjalan dengan baik maka SMP Negeri 23
Kota Jambi ini membentuk suatu struktur organisasi yang menggambarkan pembagian
tugas wewenang dan tanggung jawab yang ada didalam sekolah seperti terlihat
pada bagan organisasi pada gambar 1.1
Adapun beberapa tugas
Administrasi Tata Usaha SMP Negeri 23
Kota Jambi diantaranya :
a. Kepala Tata Usaha
a. Kepala Tata Usaha
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Sekolah
|
Uraian Tugas
|
:
|
1.
Menyusun program tata usaha sekolah
2.
Mengelola Keuangan Sekolah
3.
Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
4.
Membina dan mengembangkan karier pegawai Tata Usaha
5.
Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
6.
Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah
7.
Mengkoordinasikan dan melaksanakan K3 / 6 K
8.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala.
|
b. Administrasi Umum
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Umum
|
Uraian Tugas
|
:
|
Sub.
Administrasi Umum :
1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta
mempersiapkan penyusunan program kerja tahunan Sekretarian Pelaksana;
2. Menyusun/membuat Agenda Kerja Harian
3. Membuat Struktur Organisasi Sekolah dan TU
4. Membuat Buku Tamu umum, Buku tamu Pejabat/Dinas, Buku Tamu Orang
Tua siswa, Buku Tamu Supervisi
5. Papan Statistik Kesiswaan, Ketenagaan
6. Dokumen Pendirian Sekolah
7. Absensi Rapat
8. Notula Rapat
9. Buku Catatan Pembinaan Personil
10. Buku Catatan Pesan Telepon
|
c.Administrasi
Kepegawaian
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Kepegawaian
|
Uraian Tugas
|
:
|
Sub.
Adiministrasi Kepegawaian :
1. Buku Induk Pegawai
2. Buku Pengawasan Kenaikan Tingkat
3. Buku Pengawasan Kenaikan Berkala
4. Data-data Ketenagaan :
a. DUK
Guru dan Pegawai Lainnya
d.
Daftar Pembagian Tugas Mengajar
e. Daftar Tugas Tambahan
File Kepegawian
6. Buku Cuti
7. Uraian Tugas Pegawai
8. Buku Catatan DP3
|
d.
Administrasi Kesiswaan
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Kesiswaan
|
Uraian Tugas
|
:
|
1. Buku induk Siswa
2. Buku Klaper
3. Buku Mutasi
4. Daftar Calon Siswa Baru
5. Arsip Foto Copy STTB yang Keluar dan Masuk
6. Daftar Peserta UN (US.1)
7. Arsip Leger
8. Arsip Buku Absensi Siswa
9. Rekapitulasi Absensi Siswa
10. Penyimpanan Rapor Siswa
11. Buku Beasiswa
12. Data Lulusan yang melanjutkan dan bekerja
13. Data Prestasi Siswa
|
e. Administrasi Perlengkapan
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Perlengkapan
|
Uraian Tugas
|
:
|
Sub.
Administrasi Perlengkapan
1. Buku pengadaan Barang
2. Buku Penerimaan Barang
3. Buku Pengeluaran Barang
4. Buku Barang (Pakai Habis)
5. Buku Barang (Inventaris)
6. Buku Catatan Piala
7. Kodefikasi Barang Tiap Inventaris
8. Kartu Inventaris Ruangan
9. Daftar Penghapusan
10.Tempat Penyimpanan Dokumen Tanah/Bangunan
11. Arsip Berita Acara Penyerahan Barang
|
f. Administrasi Surat-Menyurat
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Persuratan
|
Uraian Tugas
|
:
|
Sub.
Administrasi Persuratan
1. Kartu Disposisi
2. Kartu Kendali Masuk
3. Kartu Kendali Keluar
4. Box Penyimpanan Kartu Disposisi
5. File Surat Masuk Keluar
|
g. Administrasi Keuangan
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Keuangan
|
Uraian Tugas
|
:
|
S.
Administrasi Keuangan
1. Arsip RAPBS/APBS
2. RASK/DASK
3. Buku Kas Tabelaris
4. Buku-Buku Pencatatan Keuangan Komite Sekolah
5. Buku-buku Pencatatan Keuangan Proyek
6. Arsip sPJ Rutin, Proyek, Komite Sekolah
7. Arsip SPJ KJM, Beasiswa
|
h. Administrasi Laboran
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi Laboratorium
|
Uraian Tugas
|
:
|
1.
Mengelola administrasi Labolatorium
2.
Menginventarisasikan barang-barang Labolatorium
3.
Mendata kebutuhan Labolatorium
4.
Mengelola data buku perpustakaan
5.
Memberikan pelayanan kepada yang akan praktek pada labolatorium
6.
Membuat data statistik administrasi Labolatorium.
7.
Membuat laporan kegiatan Labolatorium.
|
i. Administrasi K6
Tugas Pokok
|
:
|
Melaksanakan
Administrasi K3
|
Uraian Tugas
|
:
|
1.
Melaksanakan tugas piket jaga malam sesuai jadwal
2.
Membersihkan lingkungan sekolah sesuai pembagian lahan tugas
3.
Membersihkan ruangan kantor dan kelas sesuai dengan pembagian tugas.
4.
Mengontrol persediaan air dan membersihkan WC/Kamar madi sesuai pembagian
lahan tugas
5.
Mengontrol kunci dan jendela kantor / kelas setiap hari dinas.
|
Bagan
organisasi yang terlihat hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal
saja dan belum dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan
deskripsi pekerjaan yang terperinci. Pada struktur organisasi tersebut perlu
ada pembagian tugas, rincian tugas dan pendelegasian wewenang.
Pengelolaan
administrasi disekolah ini telah menggunakan computer, tetapi masih ada
sebagian staf yang belum bias mengoperasikan computer. Sehingga pembagian tugas
yang diberikan cenderung tidak berfungsi. Faktor ini lah yang mengakibatkan
kenapa pembagian tugas tersebut belum lah efekyis seoptimal mungkin.
D.
Program
Rencana Kerja Tata Usaha SMP Negeri 23 Kota
Jambi
Tim pengembang
tata usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi berusaha menyusun Program peningkatan mutu
pengembangan sistem informasi, pelayanan administrasi, pelayanan dukungan
penyelenggaraan pembelajaran, pelayanan dukungan pengembangan mutu lingkungan
sekolah dalam rangka membangun suasana sekolah sebagai tempat belajar, dan
pelayanan administrasi kepada publik. Kepala sekolah mengembangkan menyusun
program kerja tata usaha secara sistematis, terarah, jelas, realitistis,
agar dapat petugas ketatausaha laksanakan agar pelayanan pendidikan
yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan
seoptimal mungkin.
Hal yang utama
dalam penyusunan program di SMP ini adalah sekolah memiliki standar prosedur
peningkatan mutu sistem administrasi yang pentahapan prosesnya disepakati dan
didokumentasikan. Pencapaian targetnya diukur dengan alat evaluasi yang
sederhana, namun dapat merekam perkembangan proses dan hasil pekerjaan secara
akurat. Instrumen yang sekolah miliki selanjutnya dapat kepala sekolah
gunakan untuk melakukan supervisi dalam rangka memetakan mutu proses dan
program tata usaha sekolah.
Komponen program rencana Kerja Tata Usaha SMP Negeri 23
Kota Jambi terdiri dari :
1. Administrasi Kurikulum Dalam Menerapkan
Standar Isi
Penerapan
standar isi adalah ruang lingkup penerapan kurikulum dan pengembangan
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan pendidikan tertentu
(PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 5).
Standar isi yang memuat administrasi struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum SMP/MTS, dan kalender akademik.
2. Administrasi Peningkatan Mutu Proses
Penerapan
standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan unuk mencapai standar
kompetensi lulusan (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standan Nasional Pendidikan,
Pasal 1, ayat 6). Administrasi standar proses memuat administrasi:
1.
perencanaan
proses pembelajaran
2.
pelaksanaan
proses pembelajaran
3.
penilaian
hasil pembelajaran
4. pengawasan proses pembelajaran
3. Administrasi Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
Penerapan
standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan yang meliputi
kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Standar
pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kualifikasi dan kompetensi. Seseorang
yang telah memiliki kompetensi ditandai lulus sertifikasi. Administrasi standar
pendidik dan tenaga kependidikan sekolah akan lebih cepat, tepat, dan mudah
dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan program yang
sangat sederhana.
4. Administrasi Sarana Dan Prasarana
Penerapan
standar sarana dan prasarana adalah peningkatan mutu standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan criteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
dan komunikasi.
5. Administrasi Keuangan
Penerapan
standar pembiayaan adalah standar yang mengatur sistem anggaran, pengalokasian
anggaran, dan mempertanggung jawabkan biaya operasi satuan pendidikan yang
berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan terdiri atas: (1) Biaya
investasi, (2) Biaya operasi, dan (3) Biaya personal . Administrasi standar
pembiayaan akan lebih cepat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan
program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana.
E. Pembinaan Tenaga Administrasi
Sekolah (TAS)
Dalam
mengembangkan sistem pelayanan tata usaha sekolah , kepala sekolah menerapkan
konsep pembinaan sumber daya manusia yang antara lain meliputi:
·
Mendefinisikan
dan mendeskripsikan tugas tenaga tata usaha (sekarang tenaga administrasi
sekolah) dan ruang lingkup TAS.
·
Menetapkan
pembatasan tugas pokok dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban
TAS
·
Meningkatkan
kualifikasi TAS
·
Meningkatkan
kompetensi TAS
·
Melakukan
rekrutmen dan seleksi TAS
·
Melaksanakan
pembinaan karir
·
Mengembangkan
sistem penilaian kinerja
·
Memberikan
penghargaan dan perlindungan
·
Memberikan
pelayanan menghentikan tenaga dan memberikan pelayanan pensiun
Semoga gambaran singkat ini bermanfaat
dalam rangka meningkatkan kinerja tata usaha sekolah dalam membangun sistem
informasi sekolah, membangun pelayanan belajar, dan sistem pelayanan publik
yang optimal.
F.
Tugas Kepala SMP Negeri 23 Kota
Jambi
Tidak semua kepala sekolah
mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang harus
dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap orang yang memberikan sumbangan
bagi perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin, namun individu
yang mampu memberi sumbangan yang lebih besar terhadap perumusan tujuan serta
terhimpunnya suatu kelompok di dalam kerja sama mencapainya, dianggap sebagai
pemimpin yang sebenarnya.
Menurut Dirawat tugas dan
tanggungjawab kepala sekolah dapat digolongkan pada bidang administrasi dan
supervisi[26] :
Selain pe,bagian tugas
tatausaha, kepala sekolah sebagai seorang peminpim juga memiliki tugas dan
tanggung jawab. Berikut adalah tugas dan
tanggung jawab yang diberikan kepada
Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi :
1. Bidang
administrasi dapat digolongkan menjadi enam bidang yaitu:
a.
Pengelolaan pengajaran
Pengelolaan
pengajaran ini merupakan dasar kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok. Kegiatan
yang berhubungan dengan pengelolaan ini antara lain:
- pemimpin pendidikan hendaknya menguasai garis-garis besar program pengajaran untuk tiap bidang studi dan tiap kelas,
- menyusun program sekolah untuk satu tahun,
- menyusun jadwal pelajaran,
- mengkoordinir kegiatan-kegiatan penyusunan model satuan pengajaran,
- mengatur kegiatan penilaian,
- melaksanakan norma-norma kenaikan kelas,
- mencatat dan melaporkan hasil kemampuan belajar murid,
- mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah,
- mengkoordinir program non kurikuler,
- merencanakan pengadaan,
- memelihara dan mengembangkan buku perpustakaan sekolah dan alat-alat pelajaran.
b. Pengelolaan kepegawaian
Termasuk dalam bidang ini
yaitu menyelenggarakan urusan-urusan yang berhubungan dengan penyeleksian,
pengangkatan kenaikan pangkat, cuti, perpindahan dan pemberhentian anggota staf
sekolah, pembagian tugas-tugas di kalangan anggota staf sekolah, masalah
jaminan kesehatan dan ekonomi, penciptaan hubungan kerja yang tepat dan
menyenangkan, masalah penerapan kode etik jabatan.
c. Pengelolaan kesiswaan
Dalam bidang ini kegiatan
yang nampak adalah perencanaan dan penyelenggaran murid baru, pembagian murid
atas tingkat-tingkat, kelas-kelas atau kelompok-kelompok (grouping),
perpindahan dan keluar masuknya murid-murid (mutasi), penyelenggaraan pelayanan
khusus (special services) bagi murid, mengatur penyelenggaraan dan aktivitas
pengajaran, penyelenggaran testing dan kegiatan evaluasi, mempersiapkan laporan
tentang kemajuan masalah disiplin murid, pengaturan organisasi siswa, masalah
absensi, dan sebagainya.
d. Pengelolaan gedung
Pengelolaan ini menyangkut
usaha-usaha perencanaan dan pengadaan, inventarisasi, pengaturan pemakaian,
pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan dan alat-alat material sekolah,
keindahan serta kebersihan umum, usaha melengkapi yang berupa antara lain
gedung (ruangan sekolah), lapangan tempat bermain, kebun dan halaman sekolah,
meubel sekolah, alat-alat pelajaran klasikal dan alat peraga, perpustakaan
sekolah, alat-alat permainan dan rekreasi, fasilitas pemeliharaan sekolah,
perlengkapan bagi penyelenggaraan khusus, transportasi sekolah, dan alat-alat
komunikasi,
e. Pengelolaan keuangan
Dalam bidang ini
menyangkut masalah-masalah urusa gaji guru-guru dan staf sekolah, urusan
penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang sekolah dan uang alat-alat
murid-murid, usaha-usaha penyediaan biaya bagi penyelenggaraan pertemuan dan
perayaan serta keramaian.
f. Pengelolaan HUMAS
Untuk memperoleh simpati
dan bantuan dari masyarakat termasuk orang tua murid-murid, dan untuk dapat
menciptakan kerjasama antara sekolah-rumah- dan lembaga-lembaga sosial.
2. Bidang Supervisi
Kepala Sekolah bertugas
memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah
yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan
pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran
untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar. Tugas ini antara lain :
- Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami secara jelas tujuan-tujuan pendidikan pengajaran yang hendak dicapai dan hubungan antara aktivitas pengajaran dengan tujuan-tujuan.
- Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami lebih jelas tentang persoalan-persoalan dan kebutuhan murid.
- Menyeleksi dan memberikan tugas-tugas yang paling cocok bagi setiap guru sesuai dengan minat, kemampuan bakat masing-masing dan selanjutnya mendorong mereka untuk terus mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya.
- Memberikan penilaian terhadap prestasi kerja sekolah berdasarkan standar-standar sejauh mana tujuan sekolah itu telah dicapai.
G.
Peran Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi sebagai Pemimpin Pendidikan
Penelitian tentang harapan
peranan kepala sekolah sangat penting bagi guru-guru dan murid-murid. Pada
umumnya kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang
pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi
personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan
perlengkapan serta organisasi sekolah. Dalam memberdayakan masyarakat dan
lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus
menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan
apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah.
Kepala sekolah dituntut
untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang
baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan
efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara
sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga, saling membantu antara
sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat dan pentingnya peranan
masing-masing, dan kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak
yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya
pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga tidak saja dituntut untuk
melaksanakan berbagai tugasnya di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjalin
hubungan kerja sama dengan masyarakat dalam rangka membina pribadi peserta
didik secara optimal. Kepala sekolah dapat menerima tanggung jawab
tersebut, namun ia belum tentu mengerti dengan jelas bagaimna ia dapat
menyumbang ke arah perbaikan program pengajaran.
Cara kerja kepala sekolah
dan cara ia memandang peranannya dipengaruhi oleh kepribadiannya, persiapan dan
pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh sekolah mengenai
peranan kepala sekolah di bidang pengajaran. Pelayanan pendidikan dalam dinas
bagi administrator sekolah dapat memperjelas harapan-harapan atas peranan
kepala sekolah.
Menurut Purwanto,
mengatakan bahwa seorang kepala sekolah mempunyai sepuluh macam peranan, yaitu
: “Sebagai pelaksana, perencana, seorang ahli, mengawasi hubungan antara
anggota-anggota, menwakili kelompok, bertindak sebagai pemberi ganjaran,
bertindak sebagai wasit, pemegang tanggung jawab, sebagai seorang pencipta, dan
sebagai seorang ayah[27].”
(Purwanto, 2004 : 65).
Untuk
lebih jelasnya, maka penulis akan menguraikan peranan Kepala SMP Negeri 23 Kota
Jambi sebagai pemimpin, sebagai berikut :
1) Sebagai
pelaksana (executive)
Seorang pemimpin tidak boleh memaksakan
kehendak sendiri terhadap kelompoknya.
2) Sebagai
perencana (planner)
Sebagai kepala sekolah
yang baik harus pandai membuat dan menyusun perencanaan
3) Sebagai seorang
ahli (expert)
Ia haruslah mempunyai
keahlian terutama yang berhubungan dengan tugas jabatan kepemimpinan yang
dipegangnya.
4) Mengawasi
hubungan antara anggota-anggota kelompok (contoller of internal relationship)
Menjaga jangan sampai
terjadi perselisihan dan berusaha mambangun hubungan yang harmonis.
5) Bertindak
sebagai pemberi ganjaran / pujian dan hukuman.
Ia harus membesarkan hati anggota-anggota yang bekerja dan banyak sumbangan terhadap kelompoknya.
Ia harus membesarkan hati anggota-anggota yang bekerja dan banyak sumbangan terhadap kelompoknya.
6)
Bertindak
sebagai wasit dan penengah (arbitrator and modiator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan antara anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak tegas
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan antara anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak tegas
7)
Pemegang
tanggung jawab para anggota kelompoknya
Ia haruslah bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggota-anggotanya yang dilakukan atas nama kelompoknya.
Ia haruslah bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggota-anggotanya yang dilakukan atas nama kelompoknya.
8)
Sebagai
pencipta/memiliki cita-cita (idiologist).
Seorang pemimpin hendaknya
mempunyai kosepsi yang baik dan realistis, sehingga dalam menjalankan
kepemimpinannya mempunyai garis yang tegas menuju kearah yang dicita-citakan.
9)
Bertindak
sebagai ayah (father figure)
Tindakan
pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaknya mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak buahnya.
Secara
tradisional kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi bekerja sama dengan tata usaha meningkatkan pelayanan 7 K yaitu
Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan
Kerindangan.
Paradigma
pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada kepala sekolah seperti dalam
konteks saat ini, akan lebih mudah melakukan pengembangan terhadap berbagai
potensinya yang ada[28].
Dalam mengembangkan dan meningkatkan pendidikan Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi
mengembangkan beberapa aspek agar dapat tercapai tujuan sesuai dengan visi dan
misi yang diemban.
Ada dua strategi yang diperankan oleh kepala sekolah, yaitu strategi manajerial dan strategi substansial. Strategi manajerial yaitu strategi pengembangan sekolah yang berhubungan dengan masalah internal dan eksternal sekolah.
Ada dua strategi yang diperankan oleh kepala sekolah, yaitu strategi manajerial dan strategi substansial. Strategi manajerial yaitu strategi pengembangan sekolah yang berhubungan dengan masalah internal dan eksternal sekolah.
Dalam strategi
manajerial internal, hal yang pertama kali dilakukan oleh Kepala SMp Negeri 23
Kota Jambi adalah membina komunikasi dan koordinasi antar personalia yang ada sehingga
terjadi hubungan yang baik dan sumber daya yang tersedia dapat dikelola secara
proporsional. Kedua, menempatkan human resource yang tepat; the right man in the right place. Termasuk dalam strategi manajerial intern
ini adalah berusaha membentuk kinergi kerja yang harmonis antara pimpinan,
staf, guru, siswa dalam mengemban visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Pimpinan hendaknya memberikan bimbingan akomodatif terhadap staf
sehingga jika terjadi konflik dapat segera ditangani. Atmosfir akademik akan
terjadi lebih kondusif jika pimpinan juga dapat menumbuhkan rasa saling
menyayangi dan menghargai, rasa ikhlas dari setiap sanubari warga sekolah untuk
mengembangkan kreativitas, sehingga program pendidikan dapat dilakukan secara
inovatif dan efektif.
Strategi
manajerial eksternal, kepala sekolah berupaya menfokuskan pada hubungan sekolah
dengan faktor pendukung di luar sekolah, yaitu melaui koordinasi dan
sinkronisasi program sekolah dengan orang tua, dewan pendidikan, komite
sekolah, masyarakat dan pemerintah. Membina hubungan baik dengan masyarakat
diluar gedung sekolah adalah penting, karena dengan hubungan baik ini
ternabangun partisipasi aktif sehingga akan memberikan kontribusi yang cukup
berarti dalam pengembangan sekolah untuk mencapai tujuan yang dicitakan.
Adapaun terkait dengan pemerintah, kepala sekolah perlu memiliki power sharing
sebagai jalan untuk menjembatani antara keinginan sekolah dengan pemerintah.
Berikut adalah
kompetensi yang perlu dikembangkan oleh kepala sekolah beserta indikator
ketercapaian hasilnya.
No
|
Kompetensi
|
Indikator ketercapaian hasil (Dokumen)
|
Contoh Produk
|
1
|
Merencanakan
program kerja tata usaha sekolah
|
Program
Rencana Kerja Tata Usaha Sekolah
|
Program
Tahunan Tata Usaha
|
2
|
Mengorganisasikan
tata usaha sekolah
|
Struktur
organisasi Tata Usaha Sekolah
|
Organigram
sekolah
|
3
|
Mengelola
administrasi standar isi
|
File
dokumen administrasi standar isi
|
Dokumen
Kurikulum
|
4
|
Mengelola
administrasi standar proses
|
File
dokumen administrasi penunjang penyelenggaraan pembelajaran
|
Dokumen
Administrasi Pembelajaran
|
5
|
Mengelola
admnistrasi pendidik dan tenaga kependidikan
|
File
dokumen admnistrasi pendidik dan tenaga kependidikan
|
Dokumen
Data Kepegawaian
|
6
|
Mengelola
administrasi sarana dan prasarana
|
File
dokumen administrasi sarana dan prasarana.
|
Dokumen
Impentaris
|
7
|
Mengelola
administrasi pembiayaan.
|
File
dokumen administrasi pembiayaa
|
Dokumen
administrasi keuangan
|
8
|
Meningkatkan
kemampuan profesi tata usaha sekolah
|
Pembinaan
tata usaha sekolah
|
dokumen
penyelenggaraan pembinaan tata usaha
|
Apabila kita meneliti
lebih lanjut, maka dapat kiranya apa yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan
kita “Ki Hadjar Dewantara”, mengatakan bahwa pemimpin yang baik haruslah
menjalankan peranan seperti : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso,
dan Ing Tut Wuri Handayani.
BAB
III
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa
terhadap sistem yang lama dengan rancangan sistem yang baru, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pembagian
tugas tatausaha pada tiap orang sudah pada porsinya masing-masing, tetapi tidak seefektif dari apa yang telah
diberikan. Karena masih adanya staff
yang belum bias mengoperasikan komputer
2.
Pengolahan
data staff tatausaha pada sekolah ini
telah menggunakan tekhnologi
komputer yaitu Microsoft Word dan Microsoft Exel. Dengan pengolahan data yang baik akan menjamin
kelancaran administrasi yang dapat
menunjang aktivitas kerja.
3.
kepala
sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan kurikulum,
administrasi kesiswaan, administrasi
personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, M. Penjaminan
Mutu Pendidikan Dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan : Handbook, Bandung : Pedagogiana
Press 2007
Andini T. Nirmala dan Aditiya A.Pamana, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
Yogyakarta 2008
Cholid Narbuko, Drs dan Drs. H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT. Bumi Aksara,
Jakarta 2005
Danim, Sudarwan. Visi Baru Manajemen Sekolah : Dari unit
Birokrasi ke Lembaga Akademik, Jakarta
: Bumi Aksara, 2006
Dirawat, dkk,
Pengantar Kepemimpinan Pendidikan,
Surabaya: Usaha Nasional
2006
Mukhtar
dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009)
Purwanto Ngalim, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya , Bandung : 2005.
Sagala, H. S, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta,
Bandung : 2009
The Liang Gie
, Unsur-Unsur Administrasi : Suatu Kumpulan Karangan (Edisi Kedua), Yogyakarta : Supersukes,
1983
William, J.
Clifton, Human Behavior in Organization
, Ohio : South Westrn Publishing 1978
Yamin Martinis, Paradigma
Baru Pembelajaran, Jakarta
: Gaung Persada 2011
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LEMBAR SUPERVISI
ADMINISTRASI
KEPALA
SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 15 Kota Jambi
Alamat : Jln.
Berdikari
Propinsi : Jambi
Kelurahan : Payo Selincah
kecamatan : Jambi
Timur
Kepala
Sekolah :
NO
|
SEGI-SEGI
KEGIATAN
YANG
DISUPERVISI
|
KRITERIA
NILAI
|
KET.
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
|||
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
ADMINISTRASI
PROGRAM
PENGAJARAN
Program
Kerja ( MPMBS ) :
-
Program Jangka Panjang
-
Program Tahunan
-
RAPBS
PK-1
Jadwal Pelajaran Sekolah
PK-2
Daftar Pembagian Tugas Guru
PK-3
Daftar Pemeriksaan Persiapan
Mengajar
PK-4
Daftar Penyelesaian Kasus
Kusus di Sekolah
PK-5
Daftar Hasil UAS
PK-6
Rekapitulasi Kenaikan Kelas
PK-7
Daftar Penyerahan STTB
PK-8
Catatan pelaksanaan Supervisi
Kelas
PK-9
Hubungan Kemasyarakatan
PK-10
Laporan Penilaian Hasil Belajar
|
:
Kriteria dengan klasiifikasi sbb. : Jambi,
11 Mei 2012
A = 81 -
100
Baik sekali Kepala
SMP Negeri 15 Kota Jambi
B
= 61
-
80
Baik
C
= 41
- 60
Cukup
D
=
21 - 40
Kurang …………………………….
E =
1 - 20
Kurang
sekali
NIP.
LEMBAR SUPERVISI
ADMINISTRASI
TATA
USAHA
Nama Sekolah : SMP Negeri 15 Kota Jambi
Alamat : Jln.
Berdikari
Propinsi : Jambi
Kelurahan : Payo Selincah
kecamatan : Jambi
Timur
Kepala
Sekolah :
NO
|
SEGI-SEGI
KEGIATAN
YANG
DISUPERVISI
|
KRITERIA
NILAI
|
KET.
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
|||
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
III
1
2
3
4
5
6
IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
ADMINISTRASI
KESISWAAN
S-1
Formulir Pendaftaran
Siswa Baru
S-2 Daftar
Calon Siswa Baru Kelas I
S-3 Daftar
Siswa Baru Kelas I
S-4 Buku Induk
Siswa
S-5 Buku
Klaper
S-6 Jml.
Siswa Menurut Kelas, Asal, dan JK
S-7 Jml.
Siswa Menurut Usia, Kelas, dan JK
S-8 Papan Absensi Harian Siswa
S-9 Buku Rekapitulasi Harian Absensi Siswa
S-10 Buku Absensi Bulanan Siswa
S-11 Buku Rekapitulasi Bulanan Absensi Siswa
S-12 Surat permohonan Pindah Sekolah
S-13 Surat Keterangan Pindah Sekolah
S-14 Mutasi Siswa Selama Semester
S-15 Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah
S-16 Daftar Peserta UAS dan
Prestasinya
S-17 Tanda
Peserta UAS
S-18 Daftar
Masuk SMP
S-19 Daftar Kenaikan Kelas
S-20 Daftar Rekapitulasi Kenaikan Kelas/lulusan
S-21 Tata
Tertib Siswa
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Peg-1 Rencana Kebutuhan Pegawai/Guru
Peg-2 Usulan Pengadaan Pegawai dan
Tenaga Kependidikan
Peg-3a Usul Pengangkatan CPNS
Peg-3b Daftar Riwayat Hidup
Peg-4 Usul Kenaikan Gaji
Peg-5
Daftar Usul Penetapan
Angka Kredit
Peg-6
Buku Catatan Penilaian PNS
Peg-7
DP-3 PNS
Peg-8
Daftar Urut Kepangkatan PNS
Peg-9
Buku Cuti Pegawai
Peg-11b
Daftar Susunan Keluarga
Peg-17a
Daftar Hadir Tidak Hadir Peg./Guru
Peg-17b
Daftar Rekapitulasi kehadiran dan Tidak Hadir Pegawai/Guru
(bulanan)
Peg-18
Data Kepegawaian
Peg-19
Kartu Pribadi
Pegawai/guru
-
Papan Kegiatan Kepala Sekolah
-
File Data Kepegawaian
ADMINISTRASI
KEUANGAN
KEU-1
RAPBS
KEU-2
Buku Kas Umum
KEU-3
Buku Kas Pembantu
KEU-4
Rangkuman Penerimaan dan
Pengeluaran Keuangan Sekolah
KEU-5
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Sekolah
ADMINISTRASI
PERLENGKAPAN
PERL-1
Buku Pemeriksaan Perlengkapan/
Barang
PERL-4
Buku Inventaris Perlengkapan/Barang
PERL-5
Daftar Usul Pengadaan Barang
-
Buku Pengumuman
-
Buku Agenda
-
Buku Ekspediisi
-
Buku Administrasi
Perpustakaan
- Buku Notulen Rapat
-
Data Statistik Sekolah
-
Struktur Organisasi
Sekolah
|
:
Kriteria
dengan klasiifikasi sbb. : Jambi,
11 Mei 2012
A = 81 -
100
Baik sekali Kepala
TU SMPN 15 Kota Jambi
B
= 61
-
80
Baik
C
= 41
- 60
Cukup
D
=
21 - 40
Kurang ………………………………...
E = 1
- 20
Kurang
sekali
NIP.
Ruang
Majelis Guru SMPN 23 Kota Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar