Kamis, 12 Juli 2012

mid evaluasi rini


TUGAS MID SEMESTER
Supervisi dan Evaluasi

ALOKASI TU SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI
DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Mukthar, M. Pd

 



Oleh  :

R I N I
Nim : P.p.211.1.1388
Teknologi Pendidikan Islam (TPI)





PROGRAM PASCA SARJANA
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, bahwa atas ridho dan karunia-Nya l ah , makakami masih dapat menyelesaikan tugas-tugas menyusun Makalah dalam rangka tugas mid semester evalusi dan supervisi, meskipun di tengah-tengan kesibukan dan dalamwaktu yang sangat singkat. Hal ini dikarenakan kami merasa mempunyai kewajiban dan tanggung jawab sebagai mahasiswa program pascasarjana sekaligus akan melatih diri kami dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran guna membangun administrasi di lingkungan lembaga pendidikan di SMP Negeri 23 Kota Jambi.
Tentu saja dengan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis ditambah sempitnya waktu yang diberikan kepada penulis, tulisan ini masih jauh dari sempurna, lebih-lebih dukungan datanya hampir tidak ada, Namun walaupun demikian penulis berharap tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. .Kritik dan saran yang bermasud membangun, apa lagi mengembangkan pemikiran ini, kiranya masih terbuka bagi siapa saja. Betapa kecilnya bantuan yang diberikan namun apabila disertai niat yang baik, akan terasa besar juga manfaatnya.
                                            Semoga bermanfaat..





















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB  I            PENDAHULUAN

                        A. Latar Belakang .......................................................................  1

                        B. Rumusan Masalah................................................................. 5
                        C.Tujuan Penelitian.................................................................... 5
                        D. Metode Penelitian................................................................. 5
                       

BAB  II           PEMBAHASAN

                        A. Defenisi- Defenisi................................................................ 8
                              1. Pengertian Administrasi dan Adminitrator ............... 8
                              2.Pengertian Tata Usaha.................................................. 10
                              3.Pengertian Kepala Sekolah.......................................... 13
                        B. Sejarah Singkat................................................................... 16
                        C. Sturktur Organisasi dan Tugas......................................... 17 
                        D. Program Rencana Kerja Tata Usaha............................... 24
                        E. Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah..................... 26
                        F. Tugas Kepala Sekolah sebagai Pimpinan...................... 27
                        G. Peran Kepala Sekolah ...................................................... 30
BAB III        KESIMPULAN
                     A. Kesimpulan................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN   


         
                           


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional Indonesia merupakan system social dan salah satu sector dalam keseluruhan bangsa yang sedang membangun. System social merupakan sebuah kesatuan peristiwa atau kejadian yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan[1]. Berkaitan dengan system pendidikan nasional tersebut menurut UUSPN. No 20 tahun 2003 satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non-formal dan informal. Keseluruhan adlah hal yang utama, sedangkan bagian-bagian seperti jenjang pendidikan, jenis pendidikan, membentuk suatu keselurhan yang tidak adapat dipisahkan[2].
saat ini belumlah banyak uraian yang mendalam baik hasil penelitian maupun kajian literature tentang administrasi pendidikan. Tahap-tahap perkembangannya banyak diantara masyarakat selalu terjebak bahwa administrasi pendidikan itu hanya seputar kegiatan tata usaha sekolah dalam arti sempit. Selama ini adminitasi hanya Sampai dipandang sebagai kegiatan tulis - menulis belaka. Pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan admninistasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam melengkapi kegiatan yang ada di lapangan.Tidak semuanya pandangan demikian itu benar. Kegiatan administrasi atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put yang sangat penting, terkait diberbagai bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain,sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih – lebih produk administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.Oleh karena itu keakuratan data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bukti-bukti hukum.
Sedangkan kenyataannya satuan pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi ada lembaga lain yang sangat erat kaitannya dengan satuan pendidikan seperti Departemen Pendidikan pada tingkat nasional, Pemerintah Propinsi pada tingkat regional, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota pada tingkat daerah, serta intitusi kemasyarakatan yang berkepentingn terhadap pendidikan[3]. Semua lembaga-lembaga ini bermuara dan memilki sasaran kebijakan pada sekolah atau satuan pendidikan. Jika dilihat secara utuh bahwa administrasi pendidikan meliputi lembaga pelayanan sekolah yaitu pemerintah dan lembga pelayanan belajar yaitu satuan pendidikan.
Pendidikan sebagai usaha membantu anak didik mencapai kedewasaan, diselenggarakan dalam suatu kesatuan organisasi sehingga usaha yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan saling mengisi[4]. Pengelolaan pendidikan dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondisuf secara berkelanjutan merupakan commitment dalam pemenuhan janji sebagai pemimpin pendidikan. Dalam suatu organisasi atau lembaga tidak terlepas dari seorang pemimpin. Tanpa adanya pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga tidak akan berjalan dengan lancar, sulit mengelola, membina, mengembangkan dan bahkan cenderung acak-acakan. Sebab, keberadaan pemimpin berfungsi sebagai mobilisator, memutuskansegala sesuatu dan mempengaruhi terhadap orang yang berkumpul dalam wadah yang di pimpinnya.
Peranan kepala sekolah adalah sangat penting dalam menentukan operasional kerja harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan yang dapat memecahkan berbagai problematika pendidikan di sekolah. Pemecahan berbagai problematika ini sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administrasi pendidikan seringkali diartikan secara sempit sebagai semata-mata kegiatan ketatausahaan seperti menyelenggarakan surat menyurat, mengatur dan mencatat penerimaan, penyimpanan, mendokumentasikan kegiatan, mempersiapkan laporan, penggunaan dan pengeluaran barang-barang, mengurus neraca keuangan, dan sebagainya. Pengertian demikian ini tidak terlalu salah, karena setiap aspek kegiatan administrasi selalu memerlukan kegiatan yang demikian itu. Hanya  saja yang perlu diingat bahwa kegitan administrasi tidak hanya mencatat dalam pengertian tata usaha, tetapi lebih luas dari itu yang mengandung arti intitusional, fungsional dan sebagai proses untuk mencapai tujuan pendidikan yang direncanakan, diorganisasikan, digrakkan dengan menggunakan strategi, dan dilakukan pengawasan.
Administrasi pendidikan sebagi suatu system yang terkait dengan suatu intitusi pendidikan yang didalamnya ada serangkaian kegiatan atau proses dan kerjasama sejumlah orang dengan mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung satu sama lainnya untuk mencapai tujuan secara optimal, yaitu menentukan kebijakan, menyusun peraturan-peraturan, membagi tugas, mengawasi dan membimbing pelaksanaan, mengatur penempatan dan penggunaan personal, mengadakan, mengatur penggunaan material dan keuangan[5]. Karena itu administrasi pendidikan memberi arah, pengawasan, dan pelaksanaan dari semua urusan yang bersangkutan dengan penyelenggaraan pendidikan.
Kegiatan administrasi pendidikan dalam rangka memanfaatkan semua potensi atau sumberdaya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yaitu kebutuhan yang diperjuangkan agar terpenuhi secara efektif dan efisien.  Aktivitas tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan dan diserahkan menjadi tanggung jawab seseorang yang bertanggung jawab terhadap satuan organisasi tertentu. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan disekolah berusaha menghubungkan tujuan sekolah dengan  sekolah dan memaksimalkan kreativitas. Setiap kepala sekolah membawa pengaruh besar terhadap pengajaran untuk kebaikan atau keburukan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pada dasarnya tatausaha yang ada di SMP Negeri 23 Kota Jambi bekerja sesuai dengan apa yang telah diberikan menurut pembagian tugasnya masing-masing dan pekerjaan tatausaha pun telah menggunakan alat teknologi, walaupun dalam mengakses data belum menggunakan internet karena belum tersedianya jaringan internet kesekolah tersebut.. Hal itu bagus diterapkan agar tidak terjadi perebutan pembagian tugas, tetapi pada kenyataan nya pembagian tugas tersebut tidak lah berjalan dengan apa adanya. Mengingat staf tatausaha yang ada hanya sebagian yang bisa menggunakan alat teknologi komputer. Kepala sekolah sebagai seorang pimpinan seharusnya mampu memberikan penjelasan berbagai aspek lingkungan sekolah dan kinerja dalam memantau perjalanan kearah masa depan yang lebih baik.
 System administrasi pendidikan seharusnya juga dapat melihat sekolah melalui kegiatan-kegiatan dan nilai-nilai yang terkandung dalam lingkungan organisasi maupun diluar lingkungan organisasi, karena administrasi harus berusaha mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum, tentu hal ini menjaditantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk menciptakanformat data administrasi pendidikan dan sistem pengelolaan dataadministrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai keperluan. .Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat ini,sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus plaeksibel terhadap teknologi informasi saat ini.

B. Rumusan Masalah
 Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, ditambah adanya kemajuan teknologi dan informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukungnya saat ini, kiranya perlu adanya sebuah pembakuan format administrasi pendidikan bagi satuan-satuan pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian di rumuskan sebagai berikut :
1.        Bagaimana efektifitas pembagian tugas Tata Usaha yang ada di SMP Negeri 23 Kota Jambi?
2.        Apakah fasilitas yang digunakan dalam menunjang kerja sudah menggunakan teknologi? 
3.        Bagaimana peranan, fungsi dan tugas seorang Kepala Sekolah di SMP Negeri 23 Kota Jambi?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan khusus dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui efevtifitas pembagian tugas Tata Usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi dan fungsi dari peranan Kepala sekolah dalam administrasi pendidikan. Sedangan tujuan umum dari kegiatan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk peningkatan kualitas proses kegiatan administrasi pendidikan SMP Negeri 23 Kota Jambi.

D. Metode Penelitian
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti cara atau jalan. Penelitian adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, yaitu Research yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan metode tertentu dengan hati-hati[6].
Menurut Drs.H.Abu Achmadi “Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “logos” artinya ilmu atau pengetahuan[7]. Jadi metodologi artinya “cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran untuk mencapai tujuan”[8], sedangkan penelitian adalah “suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, sampai menyusun laporan”[9].
Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang ditetapkan secara bertanggungjawab dan data yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1.      Field Research ( Penelitian Lapangan )
Menurut Drs.Cholid Narbuko Penelitian Lapangan adalah “Mempelajari secara intensif tentang keadaan sekarang yang ada pada lingkungan suatu unit sosial atau lembaga, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan guna mendapat gambaran mengenai masalah yang akan dibahas”[10].
Dalam penelitian lapangan ini metode yang dilakukan adalah dengan cara :
a.    Observasi (pengamatan)
Menurut Drs.Cholid Narbuko dan Drs.Abu Achmadi Observasi adalah “Alat pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki[11]”.
Dalam hal ini penulis mengamati langsung kesekolah guna mendapatkan data dan gambaran langsung dari kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 23 Kota Jambi..
b.     Interview (wawancara)
Menurut Drs.Cholid Narbuko mendefenisikan wawancara sebagai “Proses tanya jawab dalam penelitian yang dilakukan secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung keterangan-keterangan”[12].
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan menggunakan kata-kata secara lisan pada pimpinan yaitu kepala sekolah dan staf tata usaha di SMP Negeri 23 Kota Jambi, yaitu :
1.    Bagaimana cara pembagian tugas di SMPN 23 Kota Jambi  ?
2.    Apakah pembagian tugas tersebut berjalan sesuai dengan kenyataan?
3.    Apa fungsi dari Kepala Sekolah sebagai administrator?

2.        Library Research ( Penelitian Perpustakaan )
Menurut Drs.Cholid Naburko Penelitian Perpustakaan adalah “Bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh melalui buku petunjuk”[13].
Dengan melakukan penelitian melalui literatur-literatur pembukuan yang dianggap berkaitan dan membantu dalam membuat laporan ini penulis mengambil beberapa buku pendukung serta menganalisa berbagai konsep yang ada.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi-Defenisi
1. Pengertian Administrasi dan Administrator
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Secara teoritik pengertian administrasi adalah melayani secara intensif, sedangkan secara etimologis administrasi dalam bahasa inggris “administer” yaitu kombinasi, dari bahasa latin yang terdiri dari AD dan MINISTRARE yang berarti “to serve” melayani, membantu, dan memenuhi[14].
 Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996) dalam Sagala, H.S menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan[15].
Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol,Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan[16]. Salah satu bentuk rumusan pengertian adminitrasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan :bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan melibatkan seluruh anggota kelompok.Administrasi dalam arti yang luas menurut mencakup organisasi dan manajemen. Hal ini sejalan dengan pendapat William  yang mengatakan bahwa administrasi dpat dipahami sebgai pembimbing, kepemimpinan dn pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang kea rah pencapaian tujuan bersama[17].
Sedangkan dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat (1996), dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen” dalam Ali  administrasi adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan[18].
Menurut The Liang Gie menyimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang[19].
Sementara itu Administrator adalah orang-orang yang bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi. Administrator adalah individu yang bertanggung jawab terhadap proses manajemen dan kebijakan dari isi serta membangun halaman-halaman.
Dari defenisi-defenisi yang di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sitematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksana, suatu usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan

2. Pengertian Tata Usaha
"Tata Usaha" memiliki beberapa pengertian, tetapi semuanya hampir memiliki arti yang sama yang mengarah pada pengaturan tata menulis dan cata mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang "Tata Usaha". Ditinjau dari asal katanya: "Tata Usaha" terdiri dari kata "Tata" dan "Usaha", masing-masing memiliki perngetian: "Tata" adalah suatu peraturan yang harus ditaati, dan "Usaha" ialah energi/tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud/tujuan.
Jadi menurut arti kata, "Tata Usaha" ialah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia: "Tata Usaha" ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan "penata usaha ialah" orang yang menyelenggarakan tata usaha[20]. The Liang Gie dalam buknya Administrasi Perkantoran Modern : "Tata Usaha" ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha kerja[21]..
Tata usaha (kantor) adalah tempat / gedung atau ruangan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tulis menulis kantor  dan dilengkapi dengan fasitilas yang dapat menunjang. Sehingga, dalam pengertian sehari-hari, kantor dapat diberikan kepada beberapa tempat sebagaii berikut :
1)        Ruang kerja,
2)        Pusat kegiatan untuk mengatur bisnis dalam sebuah perrrusahaan,
3)        Badan usaha, instansi pemerintah, dan lain-lain.
A.S. Moneir dalam Sagala menyatakan bahwa ciri-ciri kantor adalah sebagai berikut[22] :
1)     Tempat atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat berlindung yang bebas dari hujan dan panas pada orang-orang yang berada di tempat itu.
2)    Jenis kegiatan yang dilakukan umumnya tulis menulis, komunikasi, dan dokumentasi.
3)      Terdapat alat-alat kerja seperti mesin tulis, mesin hitung, mesin ganda, mesin penghancur kertas, dan lain-lain, serta dilengkapi dengan peralatan kantor lainnya seperti meja, kursi, buku, rak buku, dan fasilitas kerja seperti listrik, lampu, AC, air dan telepon..

Menurut The Liang Gie, dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, tugas tata usaha adalah sebagai berikut[23] :
1)       Menghimpun : kegiatan mencari dan mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan .
2)      Mencatat : keterangan atau informasi yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan disusun kembali dalam bentuk tulisan
3)      Mengola : kegiatan ini dimaksudkan untuk menyajikan kembali informasi sehingga lebih berguna.
4)      Menggandakan : keterangan/informasi yang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian digandakan (diperbanyak sesuai kebutuhan) dengan berbagai cara.
5)     Mengirim : kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan informasi yang telah digandakan kepada pihak yang memerlukan
6)      Menyimpan : kegiatan ini dimaksudkan untuk menyimpan dengan aman informasi yang telah diolah dan menyusun dengan berbagai cara dan alat tertentu.
Peran tata usaha dalam kehidupan berorganisasi adalah melayani, menyediakan, dan membantu kelancaran perkembangan organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Administrasi Tata Usaha adalah bagian dari sub lembaga pendidikan yang bertugas dalam mengelola berbagai kebutuhan administrasi di Lembaga Pendidikan.

3. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang Kepala Sekolah dituntut untuk memiliki beragam kompetensi.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah menetapkan bahwa ada lima dimensi kompetensi yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial.

B. Sejarah Singkat SMP Negeri 23 Kota Jambi
SMP Negeri 23 Kota Jambi beraokasi di Jl. Raden Fatah Kel. Sijenjang Kec. Jambi Timur Kota Jambi, di pimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang bernama Jasmen Munthe, S.Pd beliau baru 3 bulan ini menjabat menjadi Kepala Sekolah di SMPN 23 Kota Jambi.. Sebelum nya Kepala sekolah SMP Negeri 23 Kota Jambi, dijabat oleh Sutan Nasution, S.Pd, dengan masa jabatan selama 5 tahun.
SMP Negeri 23 Kota Jambi berdiri pada tahun 1998 dengan status sekolah negeri, dengan gedung sebanyak 10 rombel. Kini SMP Negeri 23 Kota Jambi telah memiliki 20 ruang yang dimana 14 rombel dijadikan ruang kelas, 1 rombel ruang lab IPA, 1 rombel ruang lab komputer, 1 gedung perpustakan, 1 gedung pola, 1 ruang majelis guru dan 1 ruang tatausaha.
Dari tahun ketahun, jumlah siswa yang mendaftar relativ meningkat. ini dibuktikan dengan adanya pertambahan gedung belajar siswa dan penambahan sarana prasarana lainnya.

C. Struktur Organisasi dan Tugas SMP Negeri 23 Kota Jambi    



 Tata usaha sekolah merupakan bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
Pengorganisasian merupakan penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Sekolah sebagai UPT wajib dikelola kepala sekolah dengan sebaik–baiknya agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
Organisasi merupakan suatu proses interaksi adanya terdapat hubungan antar fungsi, wewenang dan tanggung jawab atau setiap orang terhadap pekerjaan yang dibebankan kepada anggota organisasi sebagai suatu proses interaksi[24].
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka dalam pola hubungan yang sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu ketentuan melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditingkatkan[25]. Organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi pendidikan.
Selain itu organisasi harus menetapkan wewenang dan tanggung jawab unit-unit dalam entitas dengan cara semestinya. Struktur penetapan wewenang dan tanggung jawab dalam suatu entitas harus terpisah antara suatu bagian dan fungsi yang saling terkait dan saling bekerja sama. Dengan arti lain struktur organisasi dapat diartikan sebagai penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu organisasi yang sedang berjalan.
Dalam susunan organisasi disekolah ini diusahakan memiliki kesatuan tanggung jawab, berarti setiap orang menerima perintah dari satu atasan dan mempertanggung jawabkan pekerjaan kepada seorang atasan yang jujur. Struktur organisasi hanya menunjukkan bagaimana bagian yang satu dengan bagian yang lainnya didalam organisasi dikoordinasi bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab.
Struktur organisasi SMP / MTs sesuai dengan SK mendiknas Nomor 053/U/2001 Tanggal 19 April 2003 adalah sebagai berikut. Struktur organisasi SMP terdiri dari :
1.    Kepala sekolah
2.    Wakil kepala sekolah
3.    Urusan tata usaha sekolah
4.    Unit laboratorium
5.    Unit perpustakaan
6.    Dewan guru
Dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan sekolah secara keseluruhan, SMP Negeri 23 Kota Jambi ini telah menggariskan pembagian kerja atau tugas yang tergambar dalam suatu struktur organisasi, maksud dari semua ini agar setiap rencana sekolah dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin juga harus hati-hati di dalam memberikan tugas untuk ditempatkan pada bidang-bidang tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kecakapan.
Agar didalam menjalankan tugas tidak terjadi tumpang tindih antara tugas yang satu dengan tugas yang lain, dan untuk menjamin aktivitas kerja dapat berjalan dengan baik maka SMP Negeri 23 Kota Jambi ini membentuk suatu struktur organisasi yang menggambarkan pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab yang ada didalam sekolah seperti terlihat pada bagan organisasi pada gambar 1.1


Adapun beberapa tugas Administrasi Tata Usaha  SMP Negeri 23 Kota Jambi diantaranya :
a. Kepala Tata Usaha   
   Tugas Pokok
:
Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan  bertanggung jawab Kepada Kepala Sekolah
   Uraian Tugas
:
1.    Menyusun program tata usaha sekolah
2.    Mengelola  Keuangan  Sekolah
3.    Mengurus administrasi ketenagaan  dan siswa.
4.    Membina dan mengembangkan karier pegawai     Tata Usaha
5.    Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
6.    Menyusun dan penyajian data/statistik  sekolah
7.    Mengkoordinasikan dan melaksanakan K3 / 6 K
8.    Menyusun laporan pelaksanaan  kegiatan  pengurusan ketatausahaan secara  berkala.


b. Administrasi Umum
  Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Umum
  Uraian Tugas
:
Sub. Administrasi Umum :

1.  Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta mempersiapkan penyusunan program kerja tahunan Sekretarian Pelaksana;
2.    Menyusun/membuat Agenda Kerja Harian
3.    Membuat Struktur Organisasi Sekolah dan TU
4. Membuat Buku Tamu umum, Buku tamu Pejabat/Dinas, Buku Tamu Orang Tua siswa, Buku Tamu Supervisi
5.    Papan Statistik Kesiswaan, Ketenagaan
6.    Dokumen Pendirian Sekolah
7.    Absensi Rapat
8.    Notula Rapat
9.    Buku Catatan Pembinaan Personil
10. Buku Catatan Pesan Telepon

c.Administrasi Kepegawaian
 Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian
 Uraian Tugas
:
Sub. Adiministrasi Kepegawaian :
1.    Buku Induk Pegawai
2.    Buku Pengawasan Kenaikan Tingkat
3.    Buku Pengawasan Kenaikan Berkala
4.    Data-data Ketenagaan :
a.         DUK Guru dan Pegawai Lainnya
d.         Daftar Pembagian Tugas Mengajar
e.         Daftar Tugas Tambahan
            File Kepegawian
6.    Buku Cuti
7.    Uraian Tugas Pegawai
8.    Buku Catatan DP3
d. Administrasi Kesiswaan
  Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan
  Uraian Tugas
:
1.    Buku induk Siswa
2.    Buku Klaper
3.    Buku Mutasi
4.    Daftar Calon Siswa Baru
5.    Arsip Foto Copy STTB yang Keluar dan Masuk
6.    Daftar Peserta UN (US.1)
7.    Arsip Leger
8.    Arsip Buku Absensi Siswa
9.    Rekapitulasi Absensi Siswa
10. Penyimpanan Rapor Siswa
11. Buku Beasiswa
12. Data Lulusan yang melanjutkan dan bekerja
13. Data Prestasi Siswa

e. Administrasi Perlengkapan
Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Perlengkapan
Uraian Tugas
:
Sub. Administrasi Perlengkapan
1.    Buku pengadaan Barang
2.    Buku Penerimaan Barang
3.    Buku Pengeluaran Barang
4.    Buku Barang (Pakai Habis)
5.    Buku Barang (Inventaris)
6.    Buku Catatan Piala
7.    Kodefikasi Barang Tiap Inventaris
8.    Kartu Inventaris Ruangan
9.    Daftar Penghapusan
10.Tempat Penyimpanan Dokumen Tanah/Bangunan
11. Arsip Berita Acara Penyerahan Barang

f.  Administrasi Surat-Menyurat
  Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Persuratan
   Uraian Tugas
:
Sub. Administrasi Persuratan
1.    Kartu Disposisi
2.    Kartu Kendali Masuk
3.    Kartu Kendali Keluar
4. Box Penyimpanan Kartu Disposisi
5.    File Surat Masuk Keluar


g. Administrasi Keuangan
   Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Keuangan
   Uraian Tugas
:
S. Administrasi Keuangan
1.    Arsip RAPBS/APBS
2.    RASK/DASK
3.    Buku Kas Tabelaris
4.    Buku-Buku Pencatatan Keuangan Komite Sekolah
5.    Buku-buku Pencatatan Keuangan Proyek
6.    Arsip sPJ Rutin, Proyek, Komite Sekolah
7.    Arsip SPJ KJM, Beasiswa 


h. Administrasi Laboran
  Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi Laboratorium
  Uraian Tugas
:
1.    Mengelola administrasi Labolatorium
2.    Menginventarisasikan barang-barang Labolatorium
3.    Mendata kebutuhan Labolatorium
4.    Mengelola data buku perpustakaan
5.    Memberikan pelayanan kepada yang akan praktek pada labolatorium
6.    Membuat data statistik administrasi Labolatorium.
7.    Membuat laporan kegiatan Labolatorium.

i.  Administrasi K6
  Tugas Pokok
:
Melaksanakan Administrasi K3
  Uraian Tugas
:
1.    Melaksanakan tugas piket jaga malam sesuai jadwal
2.    Membersihkan lingkungan sekolah sesuai pembagian lahan tugas
3.    Membersihkan ruangan kantor dan kelas sesuai dengan pembagian tugas.
4.    Mengontrol persediaan air dan membersihkan WC/Kamar madi sesuai pembagian lahan tugas
5.    Mengontrol kunci dan jendela kantor / kelas setiap hari dinas.

Bagan organisasi yang terlihat hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal saja dan belum dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci. Pada struktur organisasi tersebut perlu ada pembagian tugas, rincian tugas dan pendelegasian wewenang.
Pengelolaan administrasi disekolah ini telah menggunakan computer, tetapi masih ada sebagian staf yang belum bias mengoperasikan computer. Sehingga pembagian tugas yang diberikan cenderung tidak berfungsi. Faktor ini lah yang mengakibatkan kenapa pembagian tugas tersebut belum lah efekyis seoptimal mungkin.

D. Program Rencana Kerja Tata Usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi
Tim pengembang tata usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi berusaha menyusun Program peningkatan mutu pengembangan sistem informasi, pelayanan administrasi, pelayanan dukungan penyelenggaraan pembelajaran, pelayanan dukungan pengembangan mutu lingkungan sekolah dalam rangka membangun suasana sekolah sebagai tempat belajar, dan pelayanan administrasi kepada publik. Kepala sekolah mengembangkan menyusun program kerja tata usaha secara  sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar dapat petugas ketatausaha laksanakan  agar pelayanan  pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin.
Hal yang utama dalam penyusunan program di SMP ini adalah sekolah memiliki standar prosedur peningkatan mutu sistem administrasi yang pentahapan prosesnya disepakati dan didokumentasikan. Pencapaian targetnya diukur dengan alat evaluasi yang sederhana, namun dapat merekam perkembangan proses dan hasil pekerjaan secara akurat.  Instrumen yang sekolah miliki selanjutnya dapat kepala sekolah gunakan untuk melakukan supervisi dalam rangka memetakan mutu proses dan program tata usaha sekolah.
Komponen  program rencana Kerja Tata Usaha SMP Negeri 23 Kota Jambi terdiri dari :
1.   Administrasi Kurikulum Dalam Menerapkan Standar Isi
Penerapan standar isi adalah ruang lingkup penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan pendidikan tertentu (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 5). Standar isi yang memuat administrasi struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum SMP/MTS, dan kalender akademik.

2.   Administrasi Peningkatan Mutu Proses
Penerapan standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan unuk mencapai standar kompetensi lulusan (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standan Nasional Pendidikan, Pasal 1, ayat 6). Administrasi standar proses memuat administrasi:
1.    perencanaan proses pembelajaran
2.    pelaksanaan proses pembelajaran
3.    penilaian hasil pembelajaran
4.    pengawasan proses pembelajaran


3. Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Penerapan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan yang meliputi kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kualifikasi dan kompetensi. Seseorang yang telah memiliki kompetensi ditandai lulus sertifikasi. Administrasi standar pendidik dan tenaga kependidikan sekolah akan lebih cepat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana.

4. Administrasi Sarana Dan Prasarana
Penerapan standar sarana dan prasarana adalah peningkatan mutu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan criteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi dan komunikasi.

5. Administrasi Keuangan
Penerapan standar pembiayaan adalah standar yang mengatur sistem anggaran, pengalokasian anggaran, dan mempertanggung jawabkan biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan terdiri atas: (1) Biaya investasi, (2) Biaya operasi, dan (3) Biaya personal . Administrasi standar pembiayaan akan lebih cepat, tepat, dan mudah dikerjakan apabila menggunakan program komputer, meskipun dengan program yang sangat sederhana.




E. Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
Dalam mengembangkan sistem pelayanan tata usaha sekolah , kepala sekolah menerapkan konsep pembinaan sumber daya manusia yang antara lain meliputi:
·         Mendefinisikan dan mendeskripsikan tugas tenaga tata usaha (sekarang tenaga administrasi sekolah) dan ruang lingkup TAS.
·         Menetapkan pembatasan tugas pokok dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban TAS
·         Meningkatkan kualifikasi TAS
·         Meningkatkan kompetensi TAS
·         Melakukan rekrutmen dan seleksi TAS
·         Melaksanakan pembinaan karir
·         Mengembangkan sistem penilaian kinerja
·         Memberikan penghargaan dan perlindungan
·         Memberikan pelayanan menghentikan tenaga dan memberikan pelayanan pensiun
Semoga gambaran singkat ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja tata usaha sekolah dalam membangun sistem informasi sekolah, membangun pelayanan belajar, dan sistem pelayanan publik yang optimal.

F. Tugas Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi
Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap orang yang memberikan sumbangan bagi perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin, namun individu yang mampu memberi sumbangan yang lebih besar terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya suatu kelompok di dalam kerja sama mencapainya, dianggap sebagai pemimpin yang sebenarnya.
Menurut Dirawat tugas dan tanggungjawab kepala sekolah dapat digolongkan pada bidang administrasi dan supervisi[26] :
Selain pe,bagian tugas tatausaha, kepala sekolah sebagai seorang peminpim juga memiliki tugas dan tanggung jawab. Berikut adalah  tugas dan tanggung jawab  yang diberikan kepada Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi :
1.   Bidang administrasi dapat digolongkan menjadi enam bidang yaitu:
      a.   Pengelolaan pengajaran
Pengelolaan pengajaran ini merupakan dasar kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok. Kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan ini antara lain:
  • pemimpin pendidikan hendaknya menguasai garis-garis besar program pengajaran untuk tiap bidang studi dan tiap kelas, 
  • menyusun program sekolah untuk satu tahun, 
  • menyusun jadwal pelajaran, 
  • mengkoordinir kegiatan-kegiatan penyusunan model satuan pengajaran,
  • mengatur kegiatan penilaian, 
  • melaksanakan norma-norma kenaikan kelas, 
  • mencatat dan melaporkan hasil kemampuan belajar murid, 
  • mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah, 
  • mengkoordinir program non kurikuler, 
  • merencanakan pengadaan, 
  • memelihara dan mengembangkan buku perpustakaan sekolah dan alat-alat pelajaran.

b.    Pengelolaan kepegawaian
Termasuk dalam bidang ini yaitu menyelenggarakan urusan-urusan yang berhubungan dengan penyeleksian, pengangkatan kenaikan pangkat, cuti, perpindahan dan pemberhentian anggota staf sekolah, pembagian tugas-tugas di kalangan anggota staf sekolah, masalah jaminan kesehatan dan ekonomi, penciptaan hubungan kerja yang tepat dan menyenangkan, masalah penerapan kode etik jabatan.

c.    Pengelolaan kesiswaan
Dalam bidang ini kegiatan yang nampak adalah perencanaan dan penyelenggaran murid baru, pembagian murid atas tingkat-tingkat, kelas-kelas atau kelompok-kelompok (grouping), perpindahan dan keluar masuknya murid-murid (mutasi), penyelenggaraan pelayanan khusus (special services) bagi murid, mengatur penyelenggaraan dan aktivitas pengajaran, penyelenggaran testing dan kegiatan evaluasi, mempersiapkan laporan tentang kemajuan masalah disiplin murid, pengaturan organisasi siswa, masalah absensi, dan sebagainya.

d.    Pengelolaan gedung
Pengelolaan ini menyangkut usaha-usaha perencanaan dan pengadaan, inventarisasi, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan dan alat-alat material sekolah, keindahan serta kebersihan umum, usaha melengkapi yang berupa antara lain gedung (ruangan sekolah), lapangan tempat bermain, kebun dan halaman sekolah, meubel sekolah, alat-alat pelajaran klasikal dan alat peraga, perpustakaan sekolah, alat-alat permainan dan rekreasi, fasilitas pemeliharaan sekolah, perlengkapan bagi penyelenggaraan khusus, transportasi sekolah, dan alat-alat komunikasi,

e.    Pengelolaan keuangan
Dalam bidang ini menyangkut masalah-masalah urusa gaji guru-guru dan staf sekolah, urusan penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang sekolah dan uang alat-alat murid-murid, usaha-usaha penyediaan biaya bagi penyelenggaraan pertemuan dan perayaan serta keramaian.

f.    Pengelolaan HUMAS
Untuk memperoleh simpati dan bantuan dari masyarakat termasuk orang tua murid-murid, dan untuk dapat menciptakan kerjasama antara sekolah-rumah- dan lembaga-lembaga sosial.

2.   Bidang Supervisi
Kepala Sekolah bertugas memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar. Tugas ini antara lain :
  • Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami secara jelas tujuan-tujuan pendidikan pengajaran yang hendak dicapai dan hubungan antara aktivitas pengajaran dengan tujuan-tujuan.
  • Membimbing guru-guru agar mereka dapat memahami lebih jelas tentang persoalan-persoalan dan kebutuhan murid.
  • Menyeleksi dan memberikan tugas-tugas yang paling cocok bagi setiap guru sesuai dengan minat, kemampuan bakat masing-masing dan selanjutnya mendorong mereka untuk terus mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya.
  • Memberikan penilaian terhadap prestasi kerja sekolah berdasarkan standar-standar sejauh mana tujuan sekolah itu telah dicapai.

G.   Peran Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi sebagai Pemimpin            Pendidikan
Penelitian tentang harapan peranan kepala sekolah sangat penting bagi guru-guru dan murid-murid. Pada umumnya kepala sekolah memiliki tanggung  jawab sebagai pemimpin di bidang pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. 
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga, saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat dan pentingnya peranan masing-masing, dan kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga tidak saja dituntut untuk melaksanakan berbagai tugasnya di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat dalam rangka membina pribadi peserta didik secara optimal.  Kepala sekolah dapat menerima tanggung jawab tersebut, namun ia belum tentu mengerti dengan jelas bagaimna ia dapat menyumbang ke arah perbaikan program pengajaran.
Cara kerja kepala sekolah dan cara ia memandang peranannya dipengaruhi oleh kepribadiannya, persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh sekolah mengenai peranan kepala sekolah di bidang pengajaran. Pelayanan pendidikan dalam dinas bagi administrator sekolah dapat memperjelas harapan-harapan atas peranan kepala sekolah.
Menurut Purwanto, mengatakan bahwa seorang kepala sekolah mempunyai sepuluh macam peranan, yaitu : “Sebagai pelaksana, perencana, seorang ahli, mengawasi hubungan antara anggota-anggota, menwakili kelompok, bertindak sebagai pemberi ganjaran, bertindak sebagai wasit, pemegang tanggung jawab, sebagai seorang pencipta, dan sebagai seorang ayah[27].”  (Purwanto, 2004 : 65).
Untuk lebih jelasnya, maka penulis akan menguraikan peranan Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi sebagai pemimpin, sebagai berikut :
1)   Sebagai pelaksana (executive)
      Seorang pemimpin tidak boleh memaksakan kehendak sendiri terhadap kelompoknya.
2)   Sebagai perencana (planner)
Sebagai kepala sekolah yang baik harus pandai membuat dan menyusun perencanaan
3)   Sebagai seorang ahli (expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian terutama yang berhubungan dengan tugas jabatan kepemimpinan yang dipegangnya.
4)   Mengawasi hubungan antara anggota-anggota kelompok (contoller of internal relationship)
Menjaga jangan sampai terjadi perselisihan dan berusaha mambangun hubungan yang harmonis.
5)   Bertindak sebagai pemberi ganjaran / pujian dan hukuman.
      Ia harus membesarkan hati anggota-anggota yang bekerja dan banyak          sumbangan terhadap kelompoknya.
6)    Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and modiator)
Dalam menyelesaikan perselisihan atau menerima pengaduan antara anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak tegas
7)    Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya
Ia haruslah bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan anggota-anggotanya yang dilakukan atas nama kelompoknya.
8)    Sebagai pencipta/memiliki cita-cita (idiologist).
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai kosepsi yang baik dan realistis, sehingga dalam menjalankan kepemimpinannya mempunyai garis yang tegas menuju kearah yang dicita-citakan.
9)    Bertindak sebagai ayah (father figure)
      Tindakan pemimpin terhadap anak buah/kelompoknya hendaknya      mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak buahnya.

Secara tradisional kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi bekerja sama dengan  tata usaha meningkatkan pelayanan 7 K yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan.
Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada kepala sekolah seperti dalam konteks saat ini, akan lebih mudah melakukan pengembangan terhadap berbagai potensinya yang ada[28]. Dalam mengembangkan dan meningkatkan pendidikan Kepala SMP Negeri 23 Kota Jambi mengembangkan beberapa aspek agar dapat tercapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang diemban.
Ada dua strategi yang diperankan oleh kepala sekolah, yaitu strategi manajerial dan strategi substansial. Strategi manajerial yaitu strategi pengembangan sekolah yang berhubungan dengan masalah internal dan eksternal sekolah.
Dalam strategi manajerial internal, hal yang pertama kali dilakukan oleh Kepala SMp Negeri 23 Kota Jambi adalah membina komunikasi dan koordinasi antar personalia yang ada sehingga terjadi hubungan yang baik dan sumber daya yang tersedia dapat dikelola secara proporsional. Kedua, menempatkan human resource yang tepat; the right man in the right place. Termasuk dalam strategi manajerial intern ini adalah berusaha membentuk kinergi kerja yang harmonis antara pimpinan, staf, guru, siswa dalam mengemban visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pimpinan hendaknya memberikan bimbingan akomodatif terhadap staf sehingga jika terjadi konflik dapat segera ditangani. Atmosfir akademik akan terjadi lebih kondusif jika pimpinan juga dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi dan menghargai, rasa ikhlas dari setiap sanubari warga sekolah untuk mengembangkan kreativitas, sehingga program pendidikan dapat dilakukan secara inovatif dan efektif.
Strategi manajerial eksternal, kepala sekolah berupaya menfokuskan pada hubungan sekolah dengan faktor pendukung di luar sekolah, yaitu melaui koordinasi dan sinkronisasi program sekolah dengan orang tua, dewan pendidikan, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah. Membina hubungan baik dengan masyarakat diluar gedung sekolah adalah penting, karena dengan hubungan baik ini ternabangun partisipasi aktif sehingga akan memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam pengembangan sekolah untuk mencapai tujuan yang dicitakan. Adapaun terkait dengan pemerintah, kepala sekolah perlu memiliki power sharing sebagai jalan untuk menjembatani antara keinginan sekolah dengan pemerintah.
Berikut adalah kompetensi yang perlu dikembangkan oleh kepala sekolah beserta indikator ketercapaian hasilnya.

No
Kompetensi
Indikator ketercapaian hasil (Dokumen)
Contoh Produk
1
Merencanakan program kerja tata usaha sekolah
Program Rencana Kerja Tata Usaha Sekolah
Program Tahunan Tata Usaha
2
Mengorganisasikan tata usaha sekolah
Struktur organisasi Tata Usaha Sekolah
Organigram sekolah
3
Mengelola administrasi standar isi
File dokumen administrasi standar isi
Dokumen Kurikulum
4
Mengelola administrasi standar proses
File dokumen administrasi penunjang penyelenggaraan pembelajaran
Dokumen Administrasi Pembelajaran
5
Mengelola admnistrasi  pendidik dan tenaga kependidikan
File dokumen admnistrasi  pendidik dan tenaga kependidikan
Dokumen Data Kepegawaian
6
Mengelola administrasi sarana dan prasarana
File dokumen administrasi sarana dan prasarana.
Dokumen Impentaris
7
Mengelola administrasi pembiayaan.
File dokumen administrasi  pembiayaa
Dokumen administrasi keuangan
8
Meningkatkan kemampuan profesi  tata usaha sekolah
Pembinaan tata usaha sekolah
dokumen penyelenggaraan pembinaan tata usaha


Apabila kita meneliti lebih lanjut, maka dapat kiranya apa yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan kita “Ki Hadjar Dewantara”, mengatakan bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan peranan seperti : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Ing Tut Wuri Handayani.




BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang lama dengan rancangan sistem yang baru, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Pembagian tugas tatausaha pada tiap orang sudah pada porsinya       masing-masing, tetapi tidak seefektif dari apa yang telah diberikan.   Karena masih adanya staff yang belum bias mengoperasikan komputer
2.    Pengolahan data staff tatausaha  pada sekolah ini telah menggunakan          tekhnologi komputer yaitu Microsoft Word dan Microsoft Exel. Dengan         pengolahan data yang baik akan menjamin kelancaran administrasi     yang dapat menunjang aktivitas kerja.
3.    kepala sekolah memiliki tanggung  jawab sebagai pemimpin di bidang           pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan,   administrasi personalia staf, hubungan masyarakat, administrasi   school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah.
























DAFTAR PUSTAKA



Ali, M. Penjaminan Mutu Pendidikan Dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan : Handbook, Bandung : Pedagogiana Press 2007

Andini T. Nirmala dan Aditiya A.Pamana, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Yogyakarta 2008

Cholid Narbuko, Drs dan Drs. H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT. Bumi Aksara, Jakarta 2005

Danim, Sudarwan. Visi Baru Manajemen Sekolah : Dari unit Birokrasi ke Lembaga Akademik, Jakarta : Bumi Aksara, 2006

Dirawat, dkk,  Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Surabaya:      Usaha            Nasional 2006

Mukhtar dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009) 

Purwanto Ngalim,  Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, PT.        Remaja Rosdakarya , Bandung : 2005.

Sagala, H. S, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung :              2009

The Liang Gie , Unsur-Unsur Administrasi : Suatu Kumpulan Karangan   (Edisi Kedua), Yogyakarta : Supersukes, 1983

William, J. Clifton, Human Behavior in Organization , Ohio : South   Westrn Publishing 1978

Yamin Martinis, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta : Gaung Persada 2011









LAMPIRAN-LAMPIRAN


LEMBAR SUPERVISI ADMINISTRASI
KEPALA SEKOLAH



Nama Sekolah                     : SMP Negeri 15 Kota Jambi
Alamat                                   : Jln. Berdikari
Propinsi                                 : Jambi    
Kelurahan                             : Payo Selincah
kecamatan                            : Jambi Timur           
Kepala Sekolah                   : 

NO
SEGI-SEGI  KEGIATAN
YANG DISUPERVISI
KRITERIA NILAI
KET.
A
B
C
D
E
I


1



2
3
4

5

6
7
8
9

10
11
ADMINISTRASI  PROGRAM
PENGAJARAN

Program Kerja  ( MPMBS ) :
-         Program Jangka Panjang
-         Program Tahunan
-         RAPBS
PK-1   Jadwal Pelajaran Sekolah
PK-2   Daftar Pembagian Tugas Guru
PK-3   Daftar Pemeriksaan Persiapan
            Mengajar
PK-4   Daftar Penyelesaian Kasus
            Kusus di Sekolah
PK-5   Daftar Hasil UAS
PK-6   Rekapitulasi Kenaikan Kelas
PK-7   Daftar Penyerahan STTB
PK-8   Catatan pelaksanaan Supervisi
           Kelas
PK-9   Hubungan Kemasyarakatan
PK-10 Laporan Penilaian Hasil Belajar














































                       :                                                                                                                
Kriteria dengan klasiifikasi sbb. :                                                     Jambi, 11 Mei 2012
A             = 81   -   100               Baik sekali                                       Kepala SMP Negeri 15 Kota Jambi
B             = 61   -     80               Baik
C             = 41   -     60               Cukup              
D             = 21   -     40               Kurang                                              …………………………….
E          =   1   -     20               Kurang sekali                                      NIP.  



                                                           


LEMBAR SUPERVISI ADMINISTRASI
TATA USAHA



Nama Sekolah                     : SMP Negeri 15 Kota Jambi
Alamat                                   : Jln. Berdikari
Propinsi                                 : Jambi    
Kelurahan                             : Payo Selincah
kecamatan                            : Jambi Timur           
Kepala Sekolah                   : 

NO
SEGI-SEGI  KEGIATAN
YANG DISUPERVISI
KRITERIA NILAI
KET.
A
B
C
D
E
I

1



2
3
4

5

6
7
8
9

10
11
12
13
14
15

16

II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
  15
16
17
18
19


III
1
2

3
4
5
6


IV
1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
11


ADMINISTRASI  KESISWAAN

S-1 Formulir Pendaftaran Siswa Baru
S-2 Daftar Calon Siswa Baru Kelas I
S-3 Daftar Siswa Baru Kelas I
S-4 Buku Induk Siswa
S-5 Buku Klaper
S-6 Jml. Siswa Menurut Kelas, Asal, dan JK
S-7 Jml. Siswa Menurut Usia, Kelas, dan JK
S-8 Papan Absensi Harian Siswa
S-9 Buku Rekapitulasi Harian Absensi Siswa
S-10 Buku Absensi Bulanan Siswa
S-11 Buku Rekapitulasi Bulanan Absensi Siswa
S-12 Surat permohonan Pindah Sekolah
S-13 Surat Keterangan Pindah Sekolah
S-14 Mutasi Siswa Selama Semester
S-15 Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah
S-16 Daftar Peserta UAS dan Prestasinya
S-17 Tanda Peserta UAS
S-18 Daftar Masuk SMP
S-19 Daftar Kenaikan Kelas
S-20 Daftar Rekapitulasi Kenaikan Kelas/lulusan
S-21 Tata Tertib Siswa

ADMINISTRASI  KEPEGAWAIAN
Peg-1   Rencana Kebutuhan Pegawai/Guru
Peg-2   Usulan Pengadaan Pegawai dan Tenaga   Kependidikan
Peg-3a Usul Pengangkatan CPNS
Peg-3b Daftar Riwayat Hidup
Peg-4   Usul Kenaikan Gaji
Peg-5   Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
Peg-6   Buku Catatan Penilaian PNS
Peg-7   DP-3 PNS
Peg-8   Daftar Urut Kepangkatan  PNS
Peg-9   Buku Cuti Pegawai
Peg-11b Daftar Susunan Keluarga
Peg-17a Daftar Hadir Tidak Hadir Peg./Guru
Peg-17b Daftar Rekapitulasi kehadiran dan               Tidak Hadir Pegawai/Guru  (bulanan)
Peg-18   Data Kepegawaian
Peg-19   Kartu Pribadi Pegawai/guru
-         Papan Kegiatan Kepala Sekolah
-         File Data Kepegawaian


ADMINISTRASI  KEUANGAN
KEU-1 RAPBS
KEU-2 Buku Kas Umum
KEU-3 Buku Kas Pembantu
KEU-4 Rangkuman Penerimaan dan
            Pengeluaran Keuangan Sekolah
KEU-5 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Sekolah


ADMINISTRASI PERLENGKAPAN
PERL-1 Buku Pemeriksaan Perlengkapan/
              Barang
PERL-4 Buku Inventaris Perlengkapan/Barang
PERL-5 Daftar Usul Pengadaan Barang
-         Buku Pengumuman
-         Buku Agenda
-         Buku Ekspediisi
-         Buku Administrasi Perpustakaan
      -     Buku Notulen Rapat
-         Data Statistik Sekolah
-         Struktur Organisasi Sekolah







































































































                       :                                                                                                                
Kriteria dengan klasiifikasi sbb. :                                                     Jambi, 11 Mei 2012
A             = 81   -   100               Baik sekali                                       Kepala TU SMPN 15 Kota Jambi
B             = 61   -     80               Baik
C             = 41   -     60               Cukup              
D             = 21   -     40               Kurang                                              ………………………………...
E             =   1   -     20               Kurang sekali                                 NIP.





 





 
Ruang Majelis Guru SMPN 23 Kota Jambi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar